RSS

Monthly Archives: July 2011

When Cat Sick

Put on a sweater. Don’t have one, cause cat is not a “wear sweater” kind of cat? C’mon, even BC has it! It warms your chest.

funny pictures of cats with captions

Drink hot chocolate milk…eat a bowl of warm soup.

funny pictures of cats with captions

Rub chest and back with warm balsam.

cat

Just stay in bed, don’t go outside. Rest and sleep well.

funny pictures of cats with captions

Stay out of your daily activities.

funny pictures of cats with captions

Lovesick? Well, that is something cat knows what to do…

Cat smiling

 
Leave a comment

Posted by on July 10, 2011 in Uncategorized

 

About Ghost Kitteh

It’s becoming a f-ab-el!

Saya akan menggunakan bahasa indonesia khusus untuk post ini. Mengenai ghost kitteh. Sepanjang yang saya tahu ada sekitar 5 sampai 6 ghost kitteh yang muncul di friendster yang dahulu plus 1 ghost kitteh yang bukan Impossible Mission (IM). Satu ghost kitteh yang bukan IM bernama Ira. Lima ghost kitteh disebut sebagai iBU surabaya, uni, lara, rebek dan mbak h. iBU surabaya dinamakan demikian karena pasangannya kutu buku dari surabaya, saya rasa iBU surabaya ini yang dulu sering muncul di sekolahan, kemungkinan noni dilihat dari pakaian yang dipakai (20+ ?). Kenapa iBU surabaya ditaruh di page 2 saya masih belum tahu, mungkin karena second to hawa, mungkin karena dia doyan duren. Bentuk buntek dan berbulu pendek dan kriteria lainnya memang cerminan yang diinginkan untuk produksi lilin. iBU surabaya ini yang kemudian jadi master copy utk yang lainnya, selain karena memang dia yang terlibat paling lama dalam masalah ini. iBU surabaya sudah teken kontrak dalam pembuatan surat, kemungkinan surat-surat pembuatan rumah dan pemilikan tanah.

Lalu ada lara dan rebek yang rupanya temenan lama, kemungkinan rumahnya dekatan di bandung. Lara dan rebek adalah noni dan sudah bertemu nu. Nu mengenal pasangan lara dan mengenal lara 5 tahun yg lalu ketika masih single. Rebek tidak tahu menahu dan tidak punya kepentingan apapun soal nu makanya dia sebenarnya tidak perlu terlibat. Sekarang Rebek masih single dan Lara sedang hamil, dia punya angsuran rumah. Nu sudah out dari kehidupan lara sejak masalah muncul. Untuk pemalsuan friendster, foto-foto diambil hari Jumat dengan disaksikan pasangan dari lara. Niat berfoto ria disampaikan ketika lara diajak makan-makan bersama nu, bu surabaya, teman dan sepupu alfa. Utari kemudian menjadi teman lara karena kantor dekatan.

Lalu ada uni dengan anaknya yang semata wayang, nampaknya uni baru ditinggal sama pemiliknya, firdaus. Uni butuh dokter dan sampai sekarang belum dapet dokternya. Uni rupanya belum pernah ketemuan dan hanya punya fotonya dan hanya denger suara ditelpon. Uni ada di sekitar tebet jakarta (43). Uni tidak mengerti dan tidak tahu our history. uni adalah stan d. Apakah uni sama dengan sarah/alisa saya belum tahu. Tapi yang jelas, uni memang akan dipasangkan dengan nu tapi kemudian sekarang ini dipasangkan dengan MU. Pokoknya S&M. S&M akan saya bahas dibagian bawah.

Ghost kitteh bernama uni adalah satu-satunya yang muncul di nu friendster, Uni adalah satu-satunya yang mungkin pada saat itu utk menjadi pasangan Nu yang dapat merepresentasikan Nu sebagai anti M (bull shit=BS=X factor). Ini berarti pula hanya nu yang konsisten dan ketidak konsistenan hanya ada pada IM yang berisi ghost kitteh yang lain. Ketidak konsistenan ini berarti resiko akan lebih ditekankan pada semua ghost kitteh yang ada di IM. Kemungkinan mereka akan bernasib sama dengan alfa, kalau tujuan dan niat tidak diluruskan mereka akan mendapat masalah. Mereka adalah collateral damage ketika Lara dan Nu dijadikan bintang menyanyikan lagu Pink: F**kin Perfect.

Mbak H adalah sepupu atau keponakan jauh dari nu. Hanya mbak H yang muncul di blog setelah semua terhapus di friendster, yang artinya, Mbak H ada di lingkungan dalam nu dan mampu memikul tanggung jawab. Walaupun fotonya rebek juga muncul, hanya saja kemiripan rebek dengan mbak H membuat rebek tidak kelihatan berbeda (tersamar), atau bisa juga karena rebek adalah masalah yang belum terselesaikan atau bisa juga karena rebek hanya satu-satunya pilihan yang mungkin pada saat ini. Tapi yang pasti, semua ghost kitteh berstatus dead karena ghost=dead. Tapi kalau melihat aturan main mereka, maka rebek adalah weakest link dari semuanya dan yang akan pertama kali mendapat hit. Rebek lah satu-satunya missing link penghubung lara dan nu, bahkan sampai sekarang fotonya masih dipakai. Mengingat hubungan lara dan nu sudah dihapus dari sejarah maka hal tsb akan menjadi “izin” untuk juga menghapus rebek. Dan mengingat lara dan nu sebenarnya juga akan dihapus karena mereka bintang jatuh, maka penghapusan rebek akan menjadi pintu untuk menghapus keduanya. Rebek akan segera menjadi “korban” dalam hal ini, makanya fotonya masih dipakai. Urutan pengorbanan adalah rebek, lara dan kmd nu (tentu saja alfa sudah dari dulu krn dia missing link yang pertama). Apakah foto rebek dipakai untuk ancaman terhadap kepatuhan nu dan lara atau sebagai pertanda utk penghapusan nu dan lara, either way rebek akan dihapus. Ingat bahwa bukan loyalitas yang menjadi ukuran penghapusan tapi timeline perencanaan mereka. Apapun penyembahan yang dilakukan oleh nu dan lara, penghapusan tetap akan terjadi.

Selain itu, ada setidaknya empat little kitten yang terlibat. Banyaknya female dalam pesakitan ini hanya menekankan bahwa serangan ditujukan pada gender female. Banyaknya lini A dalam pesakitan ini juga menekankan bahwa extermination ditujukan untuk lini A tersebut. Banyaknya kebaikan yang diberantas untuk pesakitan ini menunjukkan bahwa ini adalah titik terakhir.

Ada dua yang male yang bisa dikatakan penting yaitu Nu dan Mu. Nu (dan MU) sendiri nampaknya ada dalam tekanan dan ancaman bahkan mungkin dikerangkeng oleh pemiliknya. Bahkan sebelum pengambilan fotopun nu sudah menjadi bulan-bulanan dan harus mengikuti tuntutan script (scriptnya akan menempatkan alfa sebagai korban dan nu sebagai bad person dan nu sebagai bad person hanya berarti nightmare utk para ghost kitteh dan kitteh yang terpilih). Nampaknya dia terikat dengan janji yang dia buat ketika dipertemukan dengan alfa bahkan ketika karirnya mulai dipertaruhkan. Naifnya, Nu akan ditampilkan sebagai good person disini, sebagai M (padahal anti-M) atau sebagai attaboy. Masih berfatamorgana bahwa jalannya sudah lurus terus (kenceng) padahal sudah berbelok-belok ga tauk kemana dengan penumpang para ghost girls. Sekarang Nu menghadapi deadline untuk agustus, triple X kumplit, dia harus memastikan the show must go on dan mendapat transportasi tapi ini berarti…. night and dawn for all.

Sebagai catatan, kejadian berawal sekitar bulan oktober-november ’09 dan mulai terbongkar april ’10.

Untuk kedepannya ada dua kitteh untuk nu yaitu ara dan lia. Ara (kitteh semarang) kemungkinan sudah out karena sudah dapet, sementara lia yang asalnya surabaya nampaknya punya lil kitten. Ada lagi kitteh ala. Tapi yang pasti alfa harus ada di kiri jalan for the show to go on.

Hanya satu kesalahan fatal sebenarnya dalam hal ini: alfa sama sekali tidak dikasih tahu. Alasan tidak diberi tahu sebenarnya sederhana, hanya alfa yang punya kepentingan (dan common sense) untuk menolak semua kegilaan ini. Dan juga, jika alfa tidak menjadi missing link maka simbol yang sudah dibuat bisa terhapus apalagi jika teman-temannya berusaha utk memunculkannya kepermukaan dan tidak lupa akan tujuan awal. Kalau tidak alpha ya tidak bisa ada end at least secara simbolik. Satu saran saya, semua yang terlibat harus terkoneksi di depan layar, terutama yang female bukannya masing2 di kubur hidup-hidup dengan kehidupan masing-masing. Kalau tercerai berai akan ada masalah. Hanya melalui alfa lah semuanya bisa terhubung dengan benar dan semua simbolik dapat terhapus.

Inilah akibatnya jika greed, arrogance dan ignorance terakumulasi.

Mengenai S&M yaitu Sarah dan MU nampaknya sudah akan terjadi. MU cukup stress dengan masalah yang didapat. Tapi MU adalah pemain yang tidak mempunyai hati, hanya uang, sepertinya dia cukup kaya. Saya tidak tahu bagaimana lara mengenal MU, tapi yang pasti lara mengenal MU dan NU dan masuk kedalam kisah kasih mereka bahkan berperan cukup banyak untuk mengacaukan Mula dan alfa. Lara adalah oportunis yang mementingkan stereotype, tapi disitulah masalahnya. Lara adalah penghubung antara MU dan Nu dan semua cerita ini, dia adalah missing link. Dia subject utk menjadi missing, dia adalah korban. Untuk S&M, sepanjang yang saya tahu, Mula didatangi oleh sarah dan mengadakan pembicaraan. Setelahnya, ketika sarah kembali ke MU mereka menjadi pasangan. MU memberikan hadiah ke anak perempuan sarah dan hubungan mereka tertanda-tangani dengan cinta. Mula nampaknya memang sudah menjadi korban, dan teman-teman, ortu dan saudaranya Mula membantu hal tersebut terjadi, hal yang sama terjadi pada alfa. Uang adalah segalanya utk mereka. Setelah S&M yang pertama ada S&M yang kedua dan terakhir. S&M untuk Nu dan Siti atau mungkin saja Nu hanya akan sendiri. Setelah S&M yang kedua fix di bulan Agustus, the show go on, tiga titik komplit dengan surat-surat dan bukti-bukti. Yang pasti, setelah Mula dan Alfa menjadi korban dan dikubur hidup-hidup maka semua pasti akan segera menjadi korban, kecuali para pembantu sutradara. Inilah arti dari lingkaran tengah.

Saya masih tidak tahu apakah alfa dan eve berbeda, tapi kemungkinan mereka sudah dibedakan mengingat alfa masih stagnan sedangkan eve harus perform dengan pasangan lainnya, yaitu si C. Bahkan kemungkinan N adalah bukan nu dan N adalah pasangan eve. Merekalah yang harus menjadi NICE cat. Kalau benar ada satu lagi pasangan diluar MU-mula dan NU-alfa maka mereka ga bisa gue track.

MU-mula memang tidak disorot seperti Nu-alfa makanya MU dan mula bisa cepat terlepas. Sebenarnya alfa sudah merasa akan mendapat masalah sejak dulu, terutama ketika dia mengetahui ada kemudahan dan fasilitas yang didapat oleh Nu dan pendahulunya padahal mereka ada di lingkaran luar alfa. Entah kenapa mereka mudah sekali menerima, mungkin karena mereka mengira hal tersebut lumrah utk mereka, mereka merasa pantas mendapatkan semua keistimewaan. Cuma saja alfa tidak tahu bahwa bukan hanya itu fasilitas yang menyertainya, ada fasilitas langit dan ternyata fasilitas langit ini yang membuat Nu dan yang lainnya tidak mencurigai fasilitas yang mereka terima. Ketika kemudian keluarga alfa juga mendapat fasilitas, alfa semakin tambah curiga apalagi fasilitas yang diterima menyertakan alfa sebagai “titipan kilat”. Padahal ketika mereka menerima semua fasilitas yang diterima, alfa selalu ditempatkan sebagai “korban”. Sebagai contoh, fasilitas langit mensyaratkan alfa utk diteror sedemikian rupa dengan mengikutinya kemanapun dia pergi oleh perempuan-perempuan yang membawa identitas agama. Fasilitas untuk Nu dan pendahulunya mensyaratkan alfa utk ditinggal dan disakiti. Fasilitas sekolah didapat dengan menelantarkan alfa utk kelas pelajaran yang dia ikuti. Fasilitas utk keluarga alfa di kampung halamannya didapat dengan jalan mempermalukan alfa dengan perjodohan antar keluarga. Fasilitas untuk didalam keluarga alfa sendiri didapat dengan syarat menempatkan alfa sebagai pion. Fasilitas utk teman-temannya didapat dengan syarat menjauh dari alfa dan menyudutkannya. Fasilitas utk kantornya alfa didapat dengan menempatkan alfa sesuai dengan perintah dan suruhan yang bahkan hampir mencelakakan alfa sendiri. Dan berbagai fasilitas lainnya yang ternyata cukup besar dan membuat semuanya terlibat. Dan satu syarat lagi yang penting, semua harus diam dan meniadakan interaksi utk memberikannya kembali bahkan dengan sebuah perhatian dan kepedulian secara individu. Jadi singkatnya, fasilitas dengan alfa sebagai penanggung biayanya. Dan inilah masalahnya, biaya. Karena selama ini mereka mengira bahwa perlakuan mereka yang sungguh tidak wajar adalah biaya supaya alfa bisa hidup (dan supaya mereka bisa tetap hidup, dan pada akhirnya, mereka bisa tetap hidup lah motif yang mengemuka, prek dengan alfa (to be honest)). Dan inilah awal petakanya, ketika mereka menyangka hidup seseorang dapat digadaikan alias sebuah biaya. Sebuah pemikiran yang akan menempatkan Tuhan YME tidak pada tempat yang semestinya. Makanya saya tidak heran kalau akhirnya seperti sekarang ini, biaya yang sangat mahal ada didepan mata mereka (dan saya masih terheran-heran kalau yang mereka lihat cuma biaya berupa duren dan ex…is it all about me???Or about what they’re doing to me and to themselves?). It’s a big cost, really big! Kalau memang sebuah permainan kenapa fasilitasnya sangat real kalian rasakan sampai-sampai tidak mau melepaskannya dan memilih untuk lanjut mengubur sedalam-dalamnya masalah yang ada dengan gerakan tutup mulut dan business as usual, padahal konsekuensinya real untuk alfa dan titipan yang lainnya. Jadi kalau memang benar fasilitas akan hilang ketika ada yang mau terbuka atau berani bertanggung jawab, bukankah harusnya mulai ada yang menanyakan darimana asal fasilitas tersebut dan apa tujuan mereka (yang sebenarnya).

Parahnya lagi alfa malah dijadiin “outsider” dalam masalah alfanya dan semua orang lain sebagai “insider”. So basically orang-orang ini gambling dengan masalah alfa. Tentu saja dengan reasoning seperti emmm…alfa harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri (dan dengan banyaknya insider???You bet!)

Perlu ditekankan bahwa ketika masalah muncul ke permukaan, yang pertama kali bersinggungan dengan masalah alfa (bukan alfanya) adalah justru kalangan langit dan teman-temannya alfa, bukan keluarga alfa. Hal ini sudah sesuai dengan rencana agar penanggung biaya yang sebenarnya adalah mereka dan pada akhirnya semua yang menyinggung masalah alfa (sekali lagi, bukan alfanya). Can you believe that? Mereka bersinggungan dengan masalah alfa dan bukan dengan alfanya (mereka ga pernah berkomunikasi dg alfa atau bahkan mengenal alfa). Padahal, masalah bisa direkayasa dan diciptakan. Akibat persinggungan dengan masalah alfa, si alfa malah jadi ketarik dalam masalah yang direkayasa tersebut. Walhasil akhirnya alfa lah yang babak belur, padahal alfa secara individu adalah bukan hasil rekayasa, dia ciptaan Tuhan YME. It’s just big deception untuk mereka yang mau menukarkan fasilitas-fasilitas yang mereka terima dengan kebohongan dan teror yang akan mencelakai (yang menurut mereka hanya beberapa) ciptaan Tuhan YME. Dan ketika mulai terjadi sesuatu dengan mereka, yang mereka lihat cuma satu, alfa! Padahal masalah alfa apa sih sebenarnya…nih saya kasih tahu ya, masalah alfa adalah beberapa hal yang berhubungan dengan psikologi yaitu sifat, emosi, perasaan serta cinta. Hal-hal yang sebenarnya tidak dapat dibuktikan atau berbukti dan oleh karenanya tidak pernah menjadi sebuah dosa atau kesalahan (di ajaran manapun) apalagi munafik. Bagaimana mungkin kalian melakukan penghakiman tanpa adanya bukti hanya berdasarkan katanya. Masalah alfa adalah hal-hal yang seharusnya hanya bisa ditimbang dan diadili ketika hari akhir nanti karena urusannya hanya dengan Sang Pencipta. Masalah alfa adalah masalah yang seharusnya diselesaikan si pemegang amanah atas alfa dimana amanah tersebut tidak dapat dipindahtangankan kepada orang lain yang berarti tidak ada yang berhak mengambil alih tugas yang seharusnya dilakukan oleh si pemegang amanah. Ingat, amanah adalah pemberian Yang Maha Kuasa, artinya surat kuasa atas amanah hanya boleh diberikan langsung oleh Yang Maha Kuasa dan tidak oleh pengemban amanah itu sendiri. Apalagi alfa adalah perempuan, bahkan utk perkawinan pun tidak boleh ada wali yang menggantikan orang tua sebagai pemegang amanah. Jadi kalian sudah ditipu habis-habisan, merasa bahwa alfa adalah amanah kalian karena mendapat ijin (surat kuasa) dari orang tuanya  untuk “memperlakukan” alfa secara khusus, padahal ortu tuh cuma pengemban amanah, bukan pemilik dan tidak berhak mengeluarkan surat kuasa tersebut. Masalah alfa adalah sebenarnya kalian yang tidak mempunyai keyakinan dan ketakutan akan nasib kalian (dan alfa) dengan menggadaikannya menjadi sebuah biaya yang harus dibayar dengan menuruti perintah. Masalah alfa adalah kalian yang mempunyai keyakinan bahwa amalan diyakini memberi keberuntungan dunia sehingga kalian melakukan amalan untuk mendapat keberuntungan dunia dan bukan hanya karena Tuhan YME ini dibuktikan dengan adanya keyakinan kalian bahwa yang amalannya sedikit (entah siapa yang menimbang) tidak berhak mendapat keberuntungan dunia. Masalah alfa adalah ketakutan kalian sendiri akan tidak adanya jaminan keselamatan atau jaminan kesejahteraan dalam hidup. Masalah alfa adalah kepercayaan kalian terhadap hukum karma dan mengamalkannya dengan perbuatan, padahal kalian sudah mempelajari ajaran agama kalian. Masalah alfa adalah kelakuan kalian yang mencoba merendahkan kekuasaan Tuhan dengan melakukan tipu muslihat, sandiwara, trik dan permainan serta omong kosong kalian. Masalah alfa adalah ketidaksiapan kalian menerima ajaran agama kalian tapi kalian sudah berani mendongak dan menyombongkannya. Coba pikirkan sedikit, siapa yang melakukan perbuatan dosa setelah saya membeberkan bentuk-bentuk fitnah, syirik dan munafik diatas? Masalah alfa adalah permasalahan secara umum yang ada di masyarakat yang sekarang sedang terlena dan tertidur pulas.

Masalahnya bukan cuma alfa yang babak belur, tapi kalau kalian memang punya rasa cinta sama agama kalian pastinya sadar apa yang terjadi dengan agama kalian. Semua fasilitas yang kalian dapat, tapi coba dilihat di seberang sana dan mulai berpikir apa artinya fasilitas yang kalian dapat. Coba lihat Jepang dan Aceh.

Surat-surat palsu yang dibuat untuk Nu adalah langkah awal pemurtadan secara terbuka dan masif dan saya tidak akan tinggal diam begitu saja. Sempurna memang cara mereka mengurangi resistansi yang akan timbul baik dalam hal pemikiran maupun gaya hidup.

Satu hal lagi, yang mereka maksud dengan perfect adalah ordinary dalam keadaan extraordinary. Makanya, saya yang mengharapkan sesuatu yang ordinary padahal situasi saya yang extraordinary adalah sama saja saya mengharapkan sesuatu yang perfect. Dalam keadaan ordinary, tukang sampah donny boy akan mengambil sampah ketika sampah tersebut memang ada di tempat sampah, tapi dalam keadaan extraordinary tukang sampah akan mengambil barang apapun yang menurut dia akan jadi sampah atau bahkan untuk melapangkan tempat. Gambarannya akan lebih nyata lagi kalau kita jalan-jalan ke RS, mungkin para ghost girls perlu diajak tour ke RS hanya untuk melihat bagaimana vulnerablenya perempuan dan alasan kenapa mereka harus hati-hati dengan perbuatan mereka dan tidak melakukan hal-hal yang extraordinary. Dalam keadaan extraordinary tidak ada satupun yang bisa diandalkan, get used to it.

Dalam keadaan extraordinary pula sebuah perlakuan ordinary dari seseorang pria tidak dapat diharapkan, bahkan pria “baik” (dalam hal tidak punya cukup keyakinan utk berbuat macam-macam selain yang diperintahkan) memberikan kelakuan yang extraordinary. Bayangkan saja, pria-pria yang berlabel baik tersebut melakukan satu kali pendekatan (sekali kesempatan) yang disengaja sehingga kelihatan banget direncanakan (maksudnya biar keliatan palsunya), dan kemudian setelahnya mereka dihembuskan angin lalu “tidak ada satu perasaan pun yang melekat atau satu keinginan pun dari sang cewek utk mendekat seperti pada saat si cewek pertama kali meliat anu dan langsung CM, jadi, satu kesimpulan bisa diambil, nih cewek emang cuma naksir orang-orang yang ga baik, setuju?” setelah tidak ada tanggapan dari sang cewek karena simply, sang cewek tidak melihat ada ketulusan karena pertemuannya sudah terlihat (dengan sangat transparan) sebagai sebuah kebetulan yang disengaja (cewek manapun bakalan ngerti kalau kebetulannya mirip sinetron berIQ jongkok). Dan, walaupun cowok-cowok baik ini berlabel reformis sesuai dengan tema gerakan waktu itu, mereka pun dengan gegap gempita berkata “Setuju? Setuju!!!!” Sepengecut apa sih cowok “baik” tsb sampai kabur dengan meninggalkan kesimpulan seperti itu padahal dia tahu tidak ada satu usahapun dari dia utk mendapatkan kepercayaan dari sang gadis selain sebuah kesempatan yang utk sang gadis mirip cerita sinetron, apalagi kemudian malah meninggalkan beban utk cowok anu yang dia sudah anggap ga baik, “yah kan masih ada si anu yang ga baik itu lo dan biarkan saja si cewek tauk rasa akibatnya”. Lagian, ngapain pake usaha segala, kitakan cowok-cowok berlabel baik dari tampang “baik”, kelakuan pun “baik”, tuh cewek harusnya bisa “milih” kita dong walaupun …ehm…pasif. What a nice guy, eh… gay! Lalu gimana dengan cowok penggambar toilet itu, yang anak smu 6 yang berusaha ngejar-ngejar si cewek…yah, dari gambar toiletnya aja si cewek dah mencium bau busuknya.

Lalu, gimana sekarang baunya udah busuk sekali, daripada ketahuan mending si cowok anu yang ga baik itu aja kita suruh minggat, toh emang rencananya kan dia orang ga baik jadi harus melakukan hal yang totally ga baik, dan biarkan saja cowok anu yang ga baik itu jumpalitan membuktikan dirinya ga baik dengan melakukan hal-hal yang ga baik. Walaupun kita semua tahu tuh cowok is not that bad soalnya buktinya ternyata banyaaaaaak banget baik cowok maupun cewek yang bergantung sama dia. Ya kita labelkan saja cowok-cowok yang deket ama dia sebagai bad guy sedangkan cewek-ceweknya sebagai “korban”. Kita buat hal tersebut menjadi sebuah kenyataan. “Selamatkan para gay…setuju? Setuju!!!” Lalu gimana nasibnya si cewek awal dari masalah ini? Loh, dari dulukan kita udah mencap dia sebagai cewek ga baik dan membuat dia mendapat pembalasan atas dosa-dosanya…kita adalah tangan tuhan yang bisa menghakimi dosa-dosanya tersebut dengan banyaknya deraan dan teror supaya dia benar-benar menjadi murni alias innocent (innocent seperti seorang korban tidak berdosa yang terkena imbas suatu kejahatan). Dan dengan segala macam reasoning lainnya yang cukup sesuai untuk pemikiran yang dangkal. Tapi kita memang sudah meminjam mobilnya sich…who caressss… “Gimana para gay…setuju? Setuju!!!”

“Get your f**kin ass safe in hell!”

Dikasih reasoning yang macam-macam sudah rontoklah keyakinan mereka semua. Apalagi dikasih fasilitas. Ketahuilah fasilitas-fasilitas tersebutlah sebenarnya yang menjadi pintu masuk pemurtadan dengan mensyaratkan beberapa orang sebagai collateralnya. Sekarang saya mau tanya sama orang-orang yang melabelkan dirinya “peduli” dan melakukan gerakan “kepedulian” bersama, dan ngakunya orang-orang “serius” dan berkonsentrasi penuh, apa sih sebenarnya asal muasal masalah? Asal dari masalah adalah pemurtadan seorang anak perempuan dan pembunuhan seorang anak laki2. Tapi karena yang mengemuka adalah yang anak perempuan karena dia masih hidup, maka dialah yang dijadikan alasan.

Ah, now I know…break the girls, cross the girls, kill the guys, then go up things…. the same thing as nuke i, cross i and kill the guys then go up things.

Artinya break, cross, kill and ascend….for ai and for all.

Yang saya masih heran sampai sekarang adalah bagaimana mereka melakukan hal-hal yang kontradiktif dengan mudahnya. Dari awal masalah muncul saya terus melihat hal yang kontradiktif, tapi karena sudah tertutup oleh identitas yang meyakinkan, saya ragu untuk memastikannya selain juga tidak ada bukti yang jelas.

Ingat bahwa dendam dan hukum rimba adalah kombinasi yang lethal apalagi untuk manusia-manusia yang lemah.

 
Leave a comment

Posted by on July 1, 2011 in Uncategorized